Inovasi Plastik Ramah Lingkungan dari Unpad: Finder Biodegradable Plastic Berbahan Alami

Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali mencatatkan prestasi membanggakan melalui tim peneliti dari Functional Nano Powder University Center of Excellence (Finder U-CoE). Mereka sukses mengembangkan plastik biodegradable ramah lingkungan yang dinamakan Finder Biodegradable Plastic—sebuah solusi inovatif untuk mengatasi persoalan limbah plastik global.

Apa Itu Finder Biodegradable Plastic?

Finder Biodegradable Plastic merupakan jenis plastik yang dapat terurai secara alami di lingkungan. Dibuat dari bahan-bahan alami (bio-material) seperti singkong, karagenan, hingga limbah kulit udang, plastik ini dirancang agar menjadi makanan bagi mikroorganisme di dalam tanah. Ketika dibuang, plastik ini akan terdegradasi oleh bakteri dan terurai jauh lebih cepat dibandingkan plastik konvensional.

Perbedaan dengan Plastik Konvensional

Berbeda dari plastik biasa yang berasal dari minyak bumi dan memerlukan waktu hingga ribuan tahun untuk terurai, plastik biodegradable buatan tim Finder Unpad menawarkan pendekatan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Inilah mengapa inovasi ini sangat penting di tengah meningkatnya krisis sampah plastik global.

Inovasi Lama, Pengembangan Baru

Meskipun konsep plastik biodegradable sudah ada sejak tahun 1920-an dan pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan Prancis, Maurice Lemoigne, inovasi dari Finder Unpad membawa pendekatan baru dengan menggunakan bahan lokal yang lebih murah, mudah ditemukan, dan tetap berkualitas tinggi.

Singkong: Bahan Dasar Efisien dan Ramah Lingkungan

Menurut Prof. Camellia Panatarani, salah satu peneliti utama di tim Finder, singkong dipilih sebagai bahan utama karena ketersediaannya melimpah di Indonesia serta memiliki biaya produksi yang lebih rendah. Selain itu, singkong memiliki karakteristik ideal untuk dijadikan bahan baku plastik biodegradable.

Keunggulan Finder Biodegradable Plastic

Plastik ramah lingkungan yang dikembangkan ini tidak hanya mudah terurai, tetapi juga memiliki kekuatan mekanik yang lebih baik berkat penerapan teknologi nano. Beberapa keunggulannya antara lain:

  • Tahan terhadap suhu panas
  • Tahan terhadap cuaca ekstrem
  • Lebih kuat dibandingkan plastik biodegradable biasa
  • Aman untuk penyimpanan makanan

Hasil Uji Laboratorium: Lebih Tahan untuk Penyimpanan

Tim Finder Unpad telah melakukan berbagai uji coba di laboratorium, mulai dari penyimpanan daging ayam hingga buah-buahan. Hasilnya menunjukkan bahwa plastik ini mampu meningkatkan daya tahan produk, menjadikannya solusi ideal untuk kemasan makanan yang ramah lingkungan.

“Kami sudah mencoba berbagai pengujian, dan hasilnya menunjukkan daya tahan produk menjadi meningkat,” ungkap Prof. Camellia.

Potensi Produksi Massal dan Kerja Sama Industri

Meskipun saat ini produk masih dalam tahap pengembangan laboratorium, tim Finder Unpad berharap bisa segera melakukan produksi dalam skala industri. Untuk itu, mereka sedang mencari mitra industri yang siap bekerja sama dalam mengembangkan dan memproduksi plastik biodegradable ini secara massal.

“Kami masih mencari mitra yang siap berkontribusi. Saat R&D bersama industri, formulasi plastik akan kami sesuaikan dengan kebutuhan pasar,” tambahnya.

Solusi untuk Krisis Sampah Plastik Global

Melalui Finder Biodegradable Plastic, Unpad tidak hanya menghadirkan inovasi teknologi, tapi juga memberi kontribusi nyata dalam menanggulangi masalah sampah plastik yang mencemari lingkungan. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas, baik bagi dunia akademik maupun masyarakat umum.

Kesimpulan

Finder Biodegradable Plastic dari Unpad adalah bukti nyata bahwa inovasi berbasis lokal dapat membawa solusi global. Dengan memanfaatkan bahan alami seperti singkong dan limbah kulit udang, Unpad menunjukkan bahwa teknologi ramah lingkungan bisa dikembangkan secara efisien dan berdaya saing tinggi.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *