Kecerdasan Buatan Dorong Daya Saing Digital Indonesia, Laporan EV-DCI 2025 Ungkap Fakta Mengejutkan

AI Jadi Faktor Penting dalam Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia

Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia semakin menunjukkan peran krusialnya dalam memperkuat sektor digital. Meskipun kehadirannya menimbulkan perdebatan etika, terutama di industri kreatif, potensi AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tak bisa dipungkiri.

Laporan terbaru dari East Ventures bertajuk “Mendorong Inovasi dan Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Daya Saing Digital Indonesia”, yang dirilis dalam edisi East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025, memberikan pandangan optimistis terhadap perkembangan ini.

Digitalisasi Indonesia Terus Meningkat, Daerah 3T Mulai Berkembang

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, menyebut bahwa ekosistem digital Indonesia mengalami pertumbuhan berkelanjutan dari tahun ke tahun. Bahkan, wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) kini mulai menunjukkan peningkatan signifikan dalam daya saing digital.

“Hal yang menggembirakan adalah sejumlah provinsi 3T kini menunjukkan tren peningkatan yang menjanjikan,” ungkap Willson.

AI, IoT, dan Blockchain Jadi Pilar Transformasi Digital

Menurut laporan tersebut, pesatnya pertumbuhan digital Indonesia dipengaruhi oleh adopsi teknologi canggih seperti AI, Internet of Things (IoT), blockchain, hingga jaringan 5G. Teknologi ini berperan dalam pengambilan keputusan yang lebih berbasis data dan peningkatan efisiensi lintas sektor.

Investasi pada startup AI di Indonesia juga melonjak tajam. Pada tahun 2024, total investasi mencapai US$542,9 juta, tumbuh 141,5% dibandingkan tahun 2020.

EV-DCI 2025: Peta Daya Saing Digital 38 Provinsi di Indonesia

Laporan EV-DCI 2025 menampilkan analisis kompetitif dari 38 provinsi dan 157 kota/kabupaten di Indonesia. Skor daya saing digital nasional naik menjadi 38,8, dibandingkan 38,1 (2024), 37,8 (2023), dan 35,2 (2022).

Provinsi Peringkat Tertinggi dalam Daya Saing Digital

Berikut ini adalah daftar 10 besar provinsi dengan skor daya saing digital tertinggi versi EV-DCI 2025:

  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Banten (mengalami peningkatan signifikan)
  • Jawa Timur
  • DI Yogyakarta
  • Bali
  • Kepulauan Riau
  • Kalimantan Timur
  • Jawa Tengah
  • Sumatera Utara

Papua Naik 14 Peringkat, Bukti Kesenjangan Digital Mulai Tertutup

Salah satu pencapaian paling mencolok adalah Papua, yang naik dari posisi ke-34 ke posisi 20, berkat pertumbuhan ekonomi mencapai 7,8% di tahun 2024, lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,0%.

Selain itu, perluasan jaringan 3G dan 4G di pedesaan serta meningkatnya jumlah pekerja yang terhubung dengan internet turut mempersempit kesenjangan digital antardaerah.

Kesenjangan Digital Menyempit, Bukti Pemerataan Digital Semakin Nyata

Jarak antara provinsi dengan skor tertinggi dan terendah juga semakin kecil. Tahun ini, perbedaan skor antara DKI Jakarta (78,4) dan Papua Pegunungan (21,6) menjadi 56,9, turun dari tahun lalu yang mencapai 60,4.

Ini menjadi bukti bahwa transformasi digital di Indonesia semakin inklusif dan merata, menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya tertinggal.

Provinsi Non-Jawa Mulai Mengejar Ketertinggalan Digital

Peningkatan terbesar justru datang dari provinsi di luar 10 besar. Rata-rata kenaikan skor digital justru lebih tinggi pada provinsi peringkat 11–38, menandakan bahwa daerah-daerah ini mulai mengejar capaian provinsi unggulan.

Hal ini menunjukkan arah pembangunan digital Indonesia yang semakin menyeluruh dan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

East Ventures Dukung Visi Indonesia Emas 2045 Lewat Investasi Strategis

Willson Cuaca menyampaikan bahwa East Ventures akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem digital melalui inisiatif dan investasi strategis. Salah satunya adalah kemitraan dengan SEEDS Capital, dengan komitmen investasi S$300 juta untuk pengembangan perusahaan deep tech di Singapura—langkah yang diharapkan memberikan efek berganda ke kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Kesimpulan

Laporan EV-DCI 2025 dari East Ventures memperlihatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) bukan sekadar teknologi tren, melainkan tulang punggung dari transformasi digital Indonesia. Dengan pemerataan infrastruktur digital yang kian merata, peningkatan investasi, serta lonjakan daya saing digital di berbagai provinsi, Indonesia berada di jalur yang tepat menuju ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *